Gila! Facebook Keluarkan Rp185 Triliun Hanya Untuk Fitur Keamanan?

Siapa sih yang gak tahu Facebook. Sepertinya semua orang yang hidup pada jaman milenial ini tahu deh aplikasi sosial media yang menjadi idaman beberapa tahun lalu. mungkin saat ini pengguna Facebook sedikit menurun karena kaum elit memilih pindah ke aplikasi sosial media yang dianggap lebih kekinian yaitu instagram dan twitter.

Akan tetapi itu hanya sebagian kecil saja lho. karena Facebook masih menjaga aplikasi media sosial paling banyak digunakan di seluruh dunia. dengan kesuksesan tersebut Facebook tidak mau kejadian tahun lalu mengenai bocornya data pengguna kembali terulang.

Maka dari itu mark zuckerberg selalu pemilik Facebook membuat sebuah fitur keamanan yang dianggap satu hal yang paling penting dalam sebuah aplikasi atau situs. Banyak aplikasi atau situs mengalami pembobolan data yang menyebabkan para penggunanya mengalami kerugian.

Enggak heran, bila raksasa Facebook akhirnya mengucurkan dana lebih dari USD13 miliar atau sekira Rp185,3 triliun untuk memperbaiki fitur keamanan mereka sejak 2016. Saat ini perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu mempunyai 40.000 karyawan yang menangani masalah itu.

Jumlah karyawan di bagian keselamatan dan keamanan itu termasuk kontraktor luar yang fokus pada moderasi konten, kata seorang juru bicara Facebook, dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/9/2021).

Facebook memakai sebuah angka-angka itu sebagai contoh terkait bagaimana perusahaan mengatasi masalah yang terdapat di Facebook dan Instagram. Sebagian besar laporan Facebook ini merupakan respons atas tudingan dari Wall Street Journal.

Mereka memakai dokumen yang bocor untuk menunjukkan bahwa meskipun investasi besar, Facebook berjuang untuk memerangi segudang masalah serius, termasuk misinforemasi Covid-19 dan perdagangan manusia ilegal. Dokumen itu menunjukkan bahwa peneliti internal Facebook sering mengidentifikasi masalah serius, seperti konten yang gak pantas atau perilaku pengguna pada layanan perusahaan, tetapi Facebook gagal memperbaikinya.