Riset! Aplikasi Fitnes & Kesehatan Laku Keras Disaat Pandemi Covid-19

Pandemi COVID-19 sudah berjalan selama 2 tahun lebih mayoritas negara di dunia terutama di benua Eropa sudah mulai terbebas dari covid dan menjalani hidup normal akan tetapi di Indonesia masih belum ada perubahan bahkan masih sering dianggap tindakan yang dilakukan sia sia dan membuat warga menderita.

Akan tetapi dalam artikel ini teknohits tidak mau membahas permasalahan tersebut tapi mimin akan memberikan informasi mengenai beberapa aplikasi yang laris pada masa pandemi COVID-19 ini aplikasi terbaik adalah Aplikasi Fitnes & Kesehatan.

Riset platform analisis pemasaran seluler Adjust menunjukkan jika sebuah pertumbuhan aplikasi kesehatan dan fitness terus mengalami peningkatan sejak tahun lalu hingga kini. Adjust lewat keterangannya pada Kamis melaporkan jika jumlah instalasi meningkat sebesar 67 persen di bulan Maret 2021, diikuti oleh peningkatan jumlah sesi sebesar 48 persen di bulan Mei.

Namun, walau gym dan studio fitness di seluruh dunia secara perlahan mulai buka kembali, kategori aplikasi kesehatan dan fitness masih terus bertumbuh di tahun 2021. Data baru Adjust nunjukan jika walau jumlah instalasi menurun sebesar 24 persen YoY di H1, jumlah sesi meningkat sebesar 31 persen YoY.

“Walaupun jumlah instalasi gak setinggi tahun lalu, jumlah sesi semakin meningkat, ini tenjukan jika para pengguna tetap memakai aplikasi sejak beradaptasi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka dari rumah,” kata Regional VP, INSEA, Adjust – April Tayson.

Jumlah instalasi aplikasi kesehatan dan fitness kembali meningkat pesat di awal bulan Januari, setelah perayaan tahun baru, dengan peningkatan sebesar 10 persen YoY. Ini menunjukkan jik masyarakat pilih untuk memulai perjalanan fitness mereka dengan aplikasi seluler daripada membayar biaya keanggotaan gym.

Namun, jumlah sesi meningkat pesat sebesar 57 persen YoY di bulan Januari, menunjukkan jika para pengguna yang sudah mengunduh aplikasi fitness favorit mereka menambah intensitas dan durasi berolahraga mereka.

Data Adjust temukan bahwa hari Minggu masih menjadi hari favorit para pengguna aplikasi untuk berolahraga, dengan jumlah sesi paling banyak per minggu. Hari Jumat masih menjadi hari dengan jumlah sesi paling sedikit, ini menunjukkan bahwa para pengguna memilih untuk bersantai di akhir minggu dan berfokus pada rencana akhir pekan mereka.

Data Adjust tunjukan bahwa sebagian besar aplikasi sukses mempertahankan pengguna yang mereka akuisisi selama puncak tahun 2021. Gym yang sudah lama beroperasi pun terdorong untuk bikin aplikasi.

Menurut laporan “App Annie: Kondisi Industri Seluler di Tahun 2021”, sekitar 71 ribu aplikasi kesehatan dan fitness diluncurkan di seluruh dunia pada tahun 2021 (24 ribu aplikasi di Apple App Store dan 47 ribu aplikasi di Google Play Store).

Dengan banyaknya aplikasi kesehatan dan fitness yang tersedia di pasar, para pengembang perlu bikin aplikasi gak cuma menyediakan latihan olahraga agar dapat menonjol, seperti menyediakan lebih banyak dukungan untuk meningkatkan kebugaran secara umum.

Seiring dengan pertumbuhan signifikan aplikasi kebugaran di tahun lalu, pengembang aplikasi menciptakan produk-produk baru yang berfokus pada pendekatan holistik untuk kesehatan — dari mengintegrasikan alat dan perangkat yang bisa dipakai, untuk memudahkan pelacakan secara akurat dan memperbaiki pola tidur, kegiatan fisik, gizi sampai kesadaran dan meditasi.

Sebagai contoh, Meditopia, aplikasi kesadaran dan meditasi, berhasil membangun bisnis yang sukses dan tetap relevan selama pandemi dengan membuat inovasi produk sampai menemukan kombinasi yang tepat dalam pasar yang senantiasa berkembang.