Cara Mudah Masuk BIOS Laptop Lenovo Untuk Mengatur Perangkat

Siapa sih yang gak tahu Lenovo? Sepertinya jika kamu seorang yang mengerti teknologi sudah hapal betul berbagai produk yang dibuat perusahaan ternama asal tiongkok ini. Lenovo merupakan salah satu vendor ternama asal negeri tirai bambu dengan beberapa produk unggulan mereka seperti komputer, laptop, dan smartphone.

Dapat disebut jika lenovo adalah vendor yang mementingkan kualitas dibandingkan harga karena lenovo memiliki harga produk yang paling terjangkau dibandingkan laptop lainnya. Oleh sebab itu enggak heran Lenovo menjadi pilihan berbagai orang saat memilih laptop untuk digunakan dalam keseharian.

Akan tetapi, terkadang kamu membutuhkan akses BIOS untuk mengatur berbagai hal, salah satunya yaitu urutan hardware saat booting. BIOS sendiri sebetulnya adalah sebuah kumpulan perintah yang menginisialisasi perangkat keras. Maka dari itu kamu jangan sembarangan lakukan update BIOS sebab dapat jadi sebuah petaka yang bikin laptop mati total.

Walau begitu sebagian pengguna baru kudu tetap tahu bagaimana cara untuk masuk ke BIOS. Ditambah lagi laptop Lenovo mempunyai metode yang sedikit tidak umum dibandingkan kebanyakan laptop. Umumnya laptop secara umum menggunakan tombol fungsi (f), seperti f2 dan f3. Selain itu, bisa juga menggunakan tombol delete.

Cara Masuk BIOS Lenovo

Nah, untuk sobat yang penasaran dengan cara untuk masuk ke BIOS Lenovo maka dapat langsung mengikuti tutorial berikut ini :

  • Pertama, sobat nyalakan laptop Lenovo
  • Setelah laptop booting, sobat bisa langsung menekan tombol dengan kombinasi fn dan f1 (umumnya untuk Lenovo ThinkPad), fn dan f2 (biasanya untuk Lenovo G405 atau G series), atau f1 (biasanya untuk Lenovo IdeaPad).
  • Selanjutnya, sobat akan masuk ke BIOS laptop Lenovo.
  • Dalam BIOS laptop Lenovo ini sobat bisa melakukan konfigurasi terhadap hardware dari laptop.

Itulah cara mudah untuk masuk ke BIOS laptop Lenovo. Umumnya hal tersebut dilakukan saat sobat mau menginstal sistem operasi laptop agar booting dimulai dari DVD atau flashdrive. Ini tentu saja akan sangat dibutuhkan saat laptop kamu mempunyai sistem operasi yang corrupt atau rusak.

Akan tetapi, perlu diingat sekali lagi untuk enggak melakukan update BIOS sembarangan sebab akan sangat berbahaya. Jika cuma sebatas mengganti beberapa pengaturan yang ada saja, maka tidak akan jadi sebuah masalah yang terlalu besar. So. Untuk kamu yang masih awam sebaiknya ikuti langkah-langkah yang diberikan pada panduan dengan tepat.