Teknologi Ini Cegah Pesawat Tersambar Petir

Transportasi udara memiliki sebuah keunggulan yang tidak dimiliki kendaraan darat, jika kamu memakai Transportasi udara kamu bisa sampai ke tujuan lebih cepat dibandingkan jika memakai kendaraan darat. Pesawat bisa melaju lebih cepat dari pada kendaraan seperti mobil dan kendaraan darat lainnya.

Namun, buat kamu yang sering naik pesawat. Pernahkan kamu berpikir saat terbang, kenapa pesawat tidak tersambar Petir? Padahal bisa saja dan sangat memungkinkan transportasi udara tersebut tersambar. Namun ternyata pesawat punya sebuah teknologi canggih loh. Yang fungsinya akan aman dari serangan Petir.

Dilansir dari Buku ‘Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia’ menjelaskan bahwa pesawat terbang memiliki sistem Static Discharge (SD) pada badan pesawat. yang membuat pesawat aman dari serangan Petir atau kemungkinan nya sangat kecil. Seperti diketahui, petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di udara. Akibat gesekan antara awan atau benda dengan udara, maka timbul muatan listrik statis pada benda itu.

Sama halnya dengan pesawat, saat bergerak di udara akan terbentuk listrik statis di badan pesawat. Namun, SD segera membuang listrik ke udara, sehingga kecil kemungkinan tersambar. Apabila SD tidak bekerja, pesawat bisa saja tersambar petir dan akibatnya bisa mulai dari terganggunya peralatan komunikasi dan navigasi pesawat terbang hingga terbakarnya di udara, di mana kejadian ini jarang terjadi.

SD pesawat sangat jarang rusak, selain itu perawatannya sangat sederhana karena bentuknya hanya berupa kawat atau lempengan plastik berisi logam yang ditempatkan di ujung sayap atau ekor pesawat dengan jumlah 12-16 buah. Setiap hari Bumi dihantam 40 ribu petir. Namun, karena luasnya Bumi, maka kemungkinan petir mengenai suatu pesawat sangat kecil.

Petir biasanya terjadi saat hujan deras melanda di suatu wilayah di Bumi. Dijelaskan bahwa petir ialah gejala alam yang bisa dianalagoikan sebagai kondensator raksasa. Fenomena petir melibatkan lempeng pertama ialah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah Bumi (dianggap netral). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan, di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.