5 Tips & Trik Simpan Data dan Informasi Sensitif

Untuk kamu yang mempunyai data penting seperti data perusahaan, pendidikan atau mungkin data pribadi yang sangat sensitif mimin punya tips dan trik nih untuk kamu ikuti karena dalam artikel ini mimin akan mengulas beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyimpan data dan informasi sensitif kamu agar jangan sampai ada orang lain yang tahu selain kamu sendiri. Apa saja ya? Yuk coba ikuti ulasan berikut ini.

1. Aktifkan enkripsi disk penuh di semua perangkat

Kamu harus pastikan untuk aktifkan enkripsi disk penuh (FDE – full disk encryption) di seluruh perangkat yang menyimpan atau mentransmisikan data rahasia. Enkripsi bisa melindungi data jika perangkat jatuh ke tangan yang salah.

Pada perangkat Windows, terdapat sebuah FDE disebut BitLocker, sementara macOS dengan FileVault-nya. FDE aktifkan secara default di sebagian besar ponsel iOS dan Android; jangan nonaktifkan kecuali benar-benar diperlukan.

2. Batasi akses data penting

Terdapat banyak data penting jatuh ke tangan yang salah yaitu lewat kehilangan (atau pencurian) media fisik: hard disk eksternal atau flash drive. Idealnya, mereka tak boleh dibawa meninggalkan kantor. Bahkan, bila kudu menyalin ke media eksternal, kamu kudu mengenkripsi data terlebih dahulu. Contohnya, banyak solusi keamanan untuk usaha kecil dan menengah yang mendukung penyimpanan terenkripsi dalam bentuk wadah kripto (cryptocontainer).

3. Jangan transfer data yang tidak terenkripsi lewat internet

Terkadang kamu harus kirim data penting secara online, lewat email atau layanan berbagi file. Kaspersky sangat sarankan kamu untuk hindari masalah tersebut jika memungkinkan, akan tetapi bila kamu benar-benar kudu mengirimkan file tersebut, setidaknya enkripsi terlebih dahulu, jika terjadi intersepsi.

Cara termudah yaitu dengan bikin sebuah arsip yang dilindungi kata sandi. Hampir semua utilitas arsip memiliki opsi ini. Setelah kamu mengenkripsi informasi, kirim kata sandi kepada penerima melalui saluran yang berbeda – contohnya, lampirkan informasi ke email, tetapi kirimkan kata sandi melalui aplikasi perpesanan yang mendukung enkripsi end-to-end.