Fantastis! Inilah Planet Terkecil di Tata Surya

Bumi merupakan planet yang dihuni oleh berbagai macam mahluk hidup, manusia adalah salah satunya yang hidup dibumi ini dari ribuan tahun yang lalu, meskipun di dalam sejarah kalau yang pertama menginjakan kaki di planet bumi adalah dinosaurus yang sekarang sudah punah.

Namun, jika kita berbincara mengenai ukuran planet tentu saja planet Jupiter adalah planet yang paling besar di, tapi tahukah kamu planet yang memiliki ukuran paling kecil dalam tata Surya? Yang menjawab pluto berarti belum update berita nih.

Karena planet yang terkecil dalam tata surya ternyata bukan lagi pluto, melainkan planet Merkurius. Planet Merkurius sendiri cuman sering disebut sebagai planet yang paling dekat dengan matahari padahal dalam faktanya Merkurius juga merupakan planet yang mempunyai ukuran paling kecil dalam tata surya.

Merkurius memiliki radius rata-rata 2440 Km dengan ukuran 0,38 dibandingkan dengan Bumi. Selain itu Merkurius juga secara signifikan lebih padat daripada ukuran tubuhnya. Bahkan, kepadatan Merkurius adalah yang tertinggi kedua di Tata Surya. Fakta lain nya ialah, jika Anda bisa berdiri di permukaan Merkurius, Anda akan memiliki berat 38% dari yang Anda miliki di Bumi.

Dari segi volume, Merkurius sekali lagi menjadi sedikit kecil, setidaknya menurut standar Bumi (60 miliar kubik km berbanding 14,39 triliun mil kubik). Dengan kata lain, Anda bisa memasukkan Merkurius ke dalam Bumi hampir dua puluh kali lipatnya.

Dikutip dari Universe Today, seperti Bumi, Venus dan Mars, Merkurius adalah planet terestrial, yang terdiri dari mineral silikat dan logam yang dibedakan antara inti logam dan mantel dengan kerak silikat. Kemudian inti dari Merkurius memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi daripada planet besar lainnya di Tata Surya.

Di luar inti Merkurius adalah mantel yang memiliki ketebalan 500-700 km dan terdiri dari bahan silikat. Sementara lapisan terluarnya terdiri dari bahan silikat yang diyakini setebal 100 – 300 km. Merkurius juga salah satu yang terpadat, terpanas dan memiliki radiasi yang cukup tinggi. Sehingga untuk saat ini planet ini tak bisa menjadi calon pengganti Bumi yang bisa menopang kehidupan manusia.