Ayat Alquran tentang Asmaul Husna

Hello Sobat Teknohits! Kali ini kita akan membahas tentang ayat Alquran yang menyebutkan tentang Asmaul Husna. Seperti yang kita tahu, Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang terbaik dan paling indah. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua.

Al-Rahman dan Al-Rahim

Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam Al-Quran dan juga merupakan surah yang paling penting. Di dalamnya terdapat ayat yang menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Bismillahirrahmanirrahim” yang artinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”. Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Al-Malik dan Al-Quddus

Surah Al-Hashr ayat 23 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Huwallahu alladzi la ilaha illa huwa, al-Malikul Quddus” yang artinya “Dia-lah Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Merajai dan Maha Suci”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Merajai dan Maha Suci.

Al-Mu’min dan Al-Muhaimin

Surah Al-Hashr ayat 23 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Huwallahu alladzi la ilaha illa huwa, al-Mu’minul Muhaimin” yang artinya “Dia-lah Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Memberi Keamanan dan Maha Memelihara”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Memberi Keamanan dan Maha Memelihara.

Al-‘Aziz dan Al-Jabbar

Surah Al-Hashr ayat 23 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Huwallahu alladzi la ilaha illa huwa, al-‘Azizul Jabbar” yang artinya “Dia-lah Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa dan Maha Menundukkan”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Perkasa dan Maha Menundukkan.

Al-Mutakabbir dan Al-Khaliq

Surah Al-Hashr ayat 24 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Huwallahu alladzi khalaqas samawati wal ardha bi al-haq, al-Mutakabbiru al-Khaliq” yang artinya “Dia-lah Allah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar, Yang Maha Agung dan Maha Pencipta”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Agung dan Maha Pencipta.

Al-Bari’ dan Al-Musawwir

Surah Al-Hashr ayat 24 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Huwallahu alladzi khalaqakum min nafsin wahidah, wa ja’ala minhaz zawjaha li taskunuu ilaiha, fa lamma tughaw fiiha hamalat wadhaa, fa qala rabbukum la tazra’uuna haadzaa, wa lahu khaliqun bari’un, wa musawwirun” yang artinya “Dia-lah Allah yang menciptakan kamu dari satu jiwa, dan Dia-lah yang menjadikan darinya pasangannya, agar kamu merasa tenang dengannya. Ketika istrinya mengandung, dia membawa beban yang berat. Dia kemudian mengatakan, “Wahai Rabbku, janganlah Engkau meninggalkan aku sendirian (tanpa anak), padahal Engkau adalah Pencipta yang paling baik dan Maha Mengatur.” Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Mengatur dan Pencipta yang baik.

Al-Ghani dan Al-Mughni

Surah Al-An’am ayat 133 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Wa Huwa Al-Ghaniyu Al-Mughni” yang artinya “Dan Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Memberi Kekayaan”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Kaya dan Maha Memberi Kekayaan.

Al-Qahhar dan Al-Wahhab

Surah Al-Zumar ayat 62 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Allahu Khaliq kulli shay’in wa Huwa ‘ala kulli shay’in Wakil. Lahul Kibru wal Jabaru, Al-Qahharu, Al-Wahhabu” yang artinya “Allahlah yang menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan dan kebesaran. Dia-lah Yang Mahaperkasa dan Maha Pemberi Karunia”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Mahaperkasa dan Maha Pemberi Karunia.

Al-Razzaq dan Al-Fattah

Surah Al-Fath ayat 29 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Huwalladzi arsala rasulahu bilhudaa wa diinil haqqi liyudhhihirahu ‘ala ad-dini kullihi. Wa kafaa billahi shahiida. Muhammadur Rasulu Allahi, walladziina ma’ahu ashiddaau ‘alal kuffaari ruhmaa’u baynahum. Tarahum rukka’an sujjadan yabtaghuuna fadhlan minallaahi wa ridhwaana. Siimaa’uhum fii wujuhihim min athari as-sujud. Dhaalika mathaluuhum fii at-tawraati. Wa mathaluhum fii al-injiili kasayrin ‘akhraja shat’ahu faa’zalahu fii naari. Fa bi’sa mathaluhumu Lillaahi alladziina kafaruu minhum. Al-lahu yahdi man yashaa’u ilaa siraatin mustaqiim. Al-Razzaqu, Al-Fattahu” yang artinya “Allah-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar, supaya Dia memberlakukan agama itu atas semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. Muhammad itu, adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia, sangat keras terhadap orang kafir, tetapi sangat kasih sayang di antara mereka. Kamu melihat mereka sujud dan bersujud mencari karunia dan keridhaan Allah. Tandanya terlihat pada wajah mereka dari bekas sujud. Itulah perumpamaan mereka dalam Taurat. Dan perumpamaan mereka dalam Injil, seperti benih yang menumbuhkan tunasnya, lalu tunas itu semakin kuat, kemudian tunas itu semakin besar, dan akhirnya tunas itu berbuah lebat. Mereka sangat buruk perumpamaannya bagi orang yang kafir. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. Allah-lah Yang Maha Memberi Rezeki dan Maha Pembuka Pintu Rahmat-Nya”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Memberi Rezeki dan Maha Pembuka Pintu Rahmat-Nya.

Al-‘Alim dan Al-Hakim

Surah Al-Hujurat ayat 13 juga menyebutkan tentang Asmaul Husna yaitu “Ya ayyuha alladziina aamanuu laa yaskhar qawmun min qawmin ‘asaa an yakunuu khayran minhum wa laa nisaaun min nisaaa’in ‘asaa an yakunna khayran minhunna wa laa talmizuu anfusakum wa laa tanabazuu bil alqaabi, bi’sa al-ismu al-fusuqu ba’da al-iman, wa man lam yatub faulaa’ika humu al-dhaalimuuna. Ya ayyuha an-naasu innaa khalaqnaakum min dhakarin wa unthaa wa ja’alnaakum shu’uban wa qaba’ila li ta’arafoo inna akramakum ‘inda Allahi at-qaaakum inna Allaha ‘Alimun Khabeerun” yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita-wanita (yang memperolok-olokkan). Janganlah kamu saling mencela, dan janganlah saling memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Dalam ayat ini kita dapat memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa ayat Alquran yang menyebutkan tentang Asmaul Husna. Dengan memahami Ayat Alquran tentang Asmaul Husna dan mempelajari artinya, kita semakin mengenal Allah dan semakin dekat dengan-Nya. Semoga kita dapat selalu mengingat dan menyebut Asmaul Husna dalam setiap kesempatan. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Ayat Alquran tentang Asmaul Husna