Jelaskan Pengertian Iman kepada Qada dan Qadar

Mengenal Konsep Qada dan Qadar

Hello Sobat Teknohits, dalam agama Islam, qada dan qadar adalah konsep yang penting dan diakui sebagai bagian dari iman. Kedua konsep ini seringkali menjadi topik pembicaraan yang hangat di kalangan umat Islam. Qada dan qadar berasal dari bahasa Arab, yang secara harfiah berarti “ketetapan” dan “predestinasi”. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian iman kepada qada dan qadar.

Qada dan Qadar dalam Islam

Qada dan qadar adalah bagian dari enam rukun iman dalam Islam. Keenam rukun iman tersebut adalah iman kepada Allah, malaikat, kitab suci, nabi dan rasul, hari akhir, dan qada dan qadar. Dalam konteks qada dan qadar, kita percaya bahwa Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi di dunia ini, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Mengetahui Tiga Aspek Qada dan Qadar

Qada dan qadar memiliki tiga aspek yang berbeda: takdir (qadar), ketentuan (qada), dan ketentuan yang telah terjadi (maqdir). Takdir (qadar) merujuk pada ketetapan Allah SWT tentang segala sesuatu yang akan terjadi. Sedangkan ketentuan (qada) merujuk pada realisasi dari takdir tersebut. Maqdir merujuk pada segala sesuatu yang telah terjadi, misalnya kematian seseorang atau kelahiran anak.

Iman kepada Qada dan Qadar

Mengapa iman kepada qada dan qadar penting dalam Islam? Salah satu alasannya adalah karena keimanan kita kepada qada dan qadar dapat membantu kita menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita dengan lebih sabar dan ikhlas. Kita harus percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah SWT dan kita harus menerima dengan tangan terbuka.

Menerima Takdir Allah SWT

Kita harus menerima takdir Allah SWT, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Sebab, hanya Allah SWT yang tahu apa yang terbaik bagi kita. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: “Dan mungkin kamu membenci sesuatu padahal itu baik untukmu, dan mungkin kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 216).

Peran Manusia dalam Qada dan Qadar

Sebagai manusia, kita memiliki peran dalam qada dan qadar. Kita tidak hanya menerima takdir Allah SWT, tetapi juga harus berusaha untuk mencapai tujuan hidup kita. Allah SWT memberikan kesempatan pada kita untuk berusaha dan mencapai tujuan kita. Misalnya, Allah SWT telah menetapkan bahwa kita akan mencari nafkah, tetapi kita harus berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.

Berdoa dalam Qada dan Qadar

Doa juga memiliki peran penting dalam qada dan qadar. Dalam doa, kita memohon kepada Allah SWT untuk membantu kita dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Kita harus memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kita, serta memberikan keberkahan dalam segala sesuatu yang kita lakukan.

Menghargai Qada dan Qadar

Sebagai umat Islam, kita harus menghargai qada dan qadar, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Kita harus bersyukur atas segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita dan menerima setiap takdir dengan ikhlas. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: “Dan hendaklah kamu bersabar, karena sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik” (QS. Hud: 115).

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas pengertian iman kepada qada dan qadar. Kita juga telah mengetahui tentang tiga aspek qada dan qadar, yaitu takdir (qadar), ketentuan (qada), dan ketentuan yang telah terjadi (maqdir). Iman kepada qada dan qadar sangat penting dalam Islam, karena kita harus percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah SWT dan kita harus menerima dengan tangan terbuka. Kita juga perlu berusaha untuk mencapai tujuan hidup kita dan berdoa kepada Allah SWT untuk membantu kita dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Jelaskan Pengertian Iman kepada Qada dan Qadar