5 Aplikasi Populer Tahun 2021, Apa Saja?

Hallo sobat Teknohits, kali ini kami ingin sedikit flashback ke tahun 2021, tahun 2021 menjadi salah satu tahun kelam bagi masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia, karena ditahun tersebut dimulai wabah penyakit menatikan yaitu virus korona yang pertama kali ditemukan di Tiongkok sampai terkenal di seluruh dunia. 

Maka dari itu Teknohits akan sedikit memberikan info untuk kamu beberapa aplikasi yang paling populer digunakan pada tahun 2021, karena memang tahun 2021 banyak orang yang menghabiskan waktunya dirumah, dan tentunya banyak waktu mereka dihabiskan dengan menggunakan smartphone. 

 

Berikut Ini 5 Aplikasi Populer Tahun 2021

 

Aplikasi Pelacak Virus Covid-19

 Aplikasi Pelacak Virus Covid-19
Sumber gambar: detik inet

Aplikasi Pelacak Virus Covid-19 dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melacak penyebaran virus corona yang dinamai Peduli lindungi pada pekan terakhir Maret 2021 tahun lalu.  Cara kerja aplikasi Peduli Lindungi dipasang di ponsel orang yang positif terjangkit COVID-19. Aplikasi ini juga mempunyai sebuah fitur tracking, pelacakan, dapat melihat “log” pergerakan orang yang positif terinfeksi virus corona selama 14 hari ke belakang.

Berdasarkan hasil tracking dan tracing (penelusuran), aplikasi ini lalu memberikan peringatan kepada nomor-nomor handphone yang terdapat di sekitar pasien positif COVID-19 untuk segera melakukan protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP).

 

Aplikasi Telemedisin

Aplikasi Telemedisin
Sumber gambar: liputan 6

Aplikasi selanjutnya adalah Layanan telemedisin atau konsultasi kesehatan jarak jauh yang menjadi paporit di tengah pandemi yang membuat ruang gerak terbatas. Pemskaian perangkat ini menjadi salah satu indikator kuat bahwa pandemi COVID-19 yaitu katalis atau faktor yang mempercepat transformasi digital.

Lalu pada akhir bulan maret, aplikasi layanan kesehatan Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan meluncurkan “Check COVID-19” untuk membantu penanganan virus corona di Indonesia. Bersama Kementerian Kominfo Halodoc juga menghadirkan layanan telemedisin di dalam aplikasi PeduliLindungi.

Lalu, aplikasi PeduliLindungi juga menambahkan layanan telemedisin untuk membantu masyarakat memantau kesehatan. Kementerian bekerja sama dengan Good Doctor Technology dan GrabHealth untuk menyediakan layanan telemedis melalui menu “teledokter” yang tersedia selama 24 jam penuh. Aplikasi daring bidang kesehatan Good Doctor, pada akhir Maret, telah memberikan akses konsultasi dokter profesional gratis kepada masyarakat melalui akses daring, juga memberikan layanan pada pasien dengan penyakit kronis yang membutuhkan obat rutin setiap bulan.

 

Food Aggregator Platform

Food Aggregator Platform
Sumber gambar: mobisave

Kemajuan industri Food and Beverage (F&B) di Indonesia dari tahun ke tahun membuahkan peningkatan yang sangat deras. Kenaikan ini didukung oleh karakteristik masyarakat Indonesia yang sangat konsumtif. Pandemi korona telah mengganti perilaku masyarakat yang sebelumnya datang ke tempat makan menjadi memesan makanan dari rumah atau kantor melalui food aggregator platform online. Melalui model F&B ternyata masih memiliki peluang besar bagi masyarakat yang ingin memulai ekspansi.

Telepot Co-Kitchen yang menghadirkan infrastruktur dapur atau yang sering dikenal dengan istilah Co-Kitchen atau Cloud Kitchen yang fokus pada online food delivery, ditambah dengan konsep multiple brand dalam satu dapur, biaya akan terbagi sehingga risiko berkurang secara drastis.

Nicholas Hum, Co-Founder dari Telepot Co-Kitchen, mengatakan melalui konsep Cloud Kitchen yang diterapkan oleh Telepot Co-Kitchen, pebisnis tidak perlu berinvestasi pada peralatan makan, desain interior, dan harga sewa tinggi dengan beban biaya diawal. Hal ini tentunya memberikan banyak keuntungan dan penghematan, terutama bagi pelaku UMKM yang memiliki modal terbatas.

Cara kerja Co-Kitchen dimulai saat konsumen melakukan order makanan ataupun minuman melalui aplikasi pesan-antar kemudian pesanan tersebut akan disampaikan ke dapur untuk dipersiapkan. Pada saat bersamaan, pengantar makanan akan langsung menuju ke Telepot Co-Kitchen dan menemui tim Telepot Co-Kitchen untuk mengambil pesanan.

 

Aplikasi Konferensi Video

 Aplikasi Konferensi Video
Sumber gambar : tribun

Imbauan jaga jarak sosial telah mengubah perilaku banyak orang, sehingga panggilan video menjadi kebutuhan baru untuk berkomunikasi, bahkan rapat di perusahaan-perusahaan yang menerapkan kerja dari rumah (Work from Home/WFH) di tengah pandemi. Kementerian Kominfo bahkan mencatat penggunaan aplikasi telekonferensi naik pesat hingga 443 persen sejak pandemi virus corona di Indonesia.

Dibuat pada 2011, Zoom mendapat spotlight tahun ini. Platform konferensi video melaporkan pendapatan 777,2 juta dolar AS (sekitar Rp10,9 triliun) selama kuartal ketiga, lebih dari empat kali lipat pendapatannya dari kuartal yang sama tahun lalu.

Ini merupakan dua kuartal berturut-turut di mana pendapatan Zoom meningkat empat kali lipat. Zoom tidak menyatakan jumlah total pengguna yang dimilikinya, tetapi jumlah pelanggan yang membayar terus bertambah. Pada awal Desember dilaporkan Zoom saat ini memiliki 433.700 pelanggan.

Meski sempat menghadapi isu privasi dan keamanan, Zoom meroket berkat keandalannya, integrasi web yang solid, dan juga ramah diakses lewat ponsel. Zoom juga memiliki batasan 40 menit untuk panggilan grup — di mana semua orang harus menutup panggilan — tetapi paket gratisnya itu berfungsi dengan baik.

Kesuksesan Zoom mendorong sejumlah perusahaan teknologi untuk mengembangkan platform panggilan video miliknya, seperti Microsoft Teams, Cisco Webex dan Google Meet. Untuk panggilan yang bersifat pribadi, Google juga melakukan inovasi untuk Duo, begitu juga dengan Facebook yang melakukan pembaruan untuk Messenger dan WhatsApp.

 

Aplikasi Pendidikan

Pandemi COVID-19 juga menyebabkan kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara daring. Pada pertengahan Maret, penyedia aplikasi belajar Ruangguru telah mengambil inisiatif untuk membuka kelas gratis bernama “Sekolah Online Ruangguru.” Platform tersebut menyediakan 15 kanal “live teaching” untuk berbagai mata pelajaran yang sudah disesuaikan dengan kurikulum nasional. Sekolah Online ini tersedia untuk kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA IPA dan IPS, kegiatan belajar akan dipandu pengajar dari Ruangguru.

Ruangguru berusaha membuat Sekolah Online seperti belajar biasa di kelas fisik, mereka juga akan mengadakan sesi bertanya lewat fitur “live chat” di aplikasi. Ruangguru juga menyediakan program gratis Pelatihan Guru Online.