Sebutkan Ciri-Ciri Teks Prosedur

Hello Sobat Teknohits, kali ini kita akan membahas tentang teks prosedur. Apa itu teks prosedur? Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melakukan suatu proses. Teks ini biasanya digunakan dalam instruksi manual, buku panduan, atau petunjuk penggunaan. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri teks prosedur yang harus Sobat Teknohits ketahui.

1. Menggunakan Bahasa Formal

Ciri pertama dari teks prosedur adalah menggunakan bahasa formal. Hal ini karena teks prosedur biasanya digunakan untuk tujuan akademis atau bisnis, sehingga menggunakan bahasa formal dapat membuat teks lebih jelas dan mudah dipahami. Contoh bahasa formal yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “pastikan”, “lakukan”, “perhatikan”, dan sebagainya.

2. Menggunakan Nominalisasi

Ciri kedua dari teks prosedur adalah menggunakan nominalisasi. Nominalisasi adalah proses mengubah kata kerja menjadi kata benda. Hal ini dilakukan untuk memperjelas makna dan menghindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu. Contoh nominalisasi yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “pengecekan”, “pengukuran”, “pemeriksaan”, dan sebagainya.

3. Menggunakan Numeralia

Ciri ketiga dari teks prosedur adalah menggunakan numeralia. Numeralia adalah kata atau frasa yang menunjukkan jumlah atau kuantitas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembaca dalam memahami jumlah atau kuantitas yang dibutuhkan dalam suatu proses. Contoh numeralia yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “3 kali”, “5 menit”, “10 gram”, dan sebagainya.

4. Menggunakan Konjungsi

Ciri keempat dari teks prosedur adalah menggunakan konjungsi. Konjungsi adalah kata penghubung antara dua kalimat atau lebih. Hal ini dilakukan untuk memperjelas hubungan antara satu tahapan dengan tahapan berikutnya dalam suatu proses. Contoh konjungsi yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “setelah itu”, “kemudian”, “selanjutnya”, dan sebagainya.

5. Menggunakan Tanda Baca

Ciri kelima dari teks prosedur adalah menggunakan tanda baca. Tanda baca digunakan untuk memperjelas makna dan memisahkan antara satu tahapan dengan tahapan berikutnya dalam suatu proses. Contoh tanda baca yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah titik, koma, tanda kurung, dan sebagainya.

6. Menggunakan Kalimat Imperatif

Ciri keenam dari teks prosedur adalah menggunakan kalimat imperatif. Kalimat imperatif adalah kalimat perintah yang digunakan untuk memberi instruksi kepada pembaca. Hal ini dilakukan untuk memperjelas tahapan atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu proses. Contoh kalimat imperatif yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “matikan”, “putar”, “tekan”, dan sebagainya.

7. Menggunakan Present Tense

Ciri ketujuh dari teks prosedur adalah menggunakan present tense. Present tense adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan kejadian yang sedang terjadi saat ini. Hal ini dilakukan untuk memberi kesan bahwa proses yang dijelaskan dalam teks sedang dilakukan saat pembaca membaca teks tersebut. Contoh present tense yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “membuka”, “melakukan”, “mengecek”, dan sebagainya.

8. Menggunakan Ilustrasi

Ciri kedelapan dari teks prosedur adalah menggunakan ilustrasi. Ilustrasi digunakan untuk memperjelas tahapan atau langkah-langkah dalam suatu proses. Hal ini dapat membantu pembaca dalam memahami teks dengan lebih baik. Contoh ilustrasi yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah gambar, diagram, atau tabel.

9. Menggunakan Kalimat Singkat

Ciri kesembilan dari teks prosedur adalah menggunakan kalimat singkat. Kalimat singkat digunakan untuk mempermudah pembaca dalam memahami teks. Hal ini karena kalimat yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kebingungan dan sulit untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses. Contoh kalimat singkat yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “Ambil bahan”, “Campurkan bahan”, “Panggang adonan”, dan sebagainya.

10. Menggunakan Kata Penghubung

Ciri kesepuluh dari teks prosedur adalah menggunakan kata penghubung. Kata penghubung digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kalimat dalam suatu teks. Hal ini dapat membantu pembaca dalam memahami hubungan antara satu tahapan dengan tahapan berikutnya dalam suatu proses. Contoh kata penghubung yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “karena”, “sehingga”, “agar”, dan sebagainya.

11. Menggunakan Kata Keterangan Waktu

Ciri kesebelas dari teks prosedur adalah menggunakan kata keterangan waktu. Kata keterangan waktu digunakan untuk menunjukkan waktu atau durasi dalam suatu proses. Hal ini dapat membantu pembaca dalam memahami waktu yang dibutuhkan dalam suatu proses. Contoh kata keterangan waktu yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “selama 30 menit”, “setiap hari”, “pada jam 4 sore”, dan sebagainya.

12. Menggunakan Kata Keterangan Tempat

Ciri keduabelas dari teks prosedur adalah menggunakan kata keterangan tempat. Kata keterangan tempat digunakan untuk menunjukkan tempat atau lokasi dalam suatu proses. Hal ini dapat membantu pembaca dalam memahami tempat yang dibutuhkan dalam suatu proses. Contoh kata keterangan tempat yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “di dapur”, “di ruang kerja”, “di depan rumah”, dan sebagainya.

13. Menggunakan Kalimat Aktif

Ciri ketigabelas dari teks prosedur adalah menggunakan kalimat aktif. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan pada objek. Hal ini dilakukan untuk memperjelas tindakan yang harus dilakukan dalam suatu proses. Contoh kalimat aktif yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “masukkan bahan”, “aduk adonan”, “tutup panci”, dan sebagainya.

14. Menggunakan Kalimat Deskriptif

Ciri keempatbelas dari teks prosedur adalah menggunakan kalimat deskriptif. Kalimat deskriptif adalah kalimat yang menggambarkan atau menjelaskan suatu objek atau tindakan. Hal ini dilakukan untuk memperjelas objek atau tindakan yang harus dilakukan dalam suatu proses. Contoh kalimat deskriptif yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “aduk hingga rata”, “panaskan dalam waktu 5 menit”, “tutup dengan rapat”, dan sebagainya.

15. Menggunakan Kalimat Interogatif

Ciri kelimabelas dari teks prosedur adalah menggunakan kalimat interogatif. Kalimat interogatif adalah kalimat tanya yang digunakan untuk meminta informasi atau konfirmasi dari pembaca. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembaca memahami instruksi yang diberikan dalam teks. Contoh kalimat interogatif yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “Apakah sudah benar?”, “Sudah paham?”, “Apakah ada pertanyaan?”, dan sebagainya.

16. Menggunakan Kata-kata yang Spesifik

Ciri keenambelas dari teks prosedur adalah menggunakan kata-kata yang spesifik. Kata-kata yang spesifik digunakan untuk memperjelas objek atau tindakan yang harus dilakukan dalam suatu proses. Hal ini dapat membantu pembaca dalam memahami instruksi yang diberikan dalam teks. Contoh kata-kata yang spesifik yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “gula pasir”, “air dingin”, “panci anti lengket”, dan sebagainya.

17. Menggunakan Kata-kata yang Sederhana

Ciri ketujuhbelas dari teks prosedur adalah menggunakan kata-kata yang sederhana. Kata-kata yang sederhana digunakan untuk mempermudah pembaca dalam memahami instruksi yang diberikan dalam teks. Hal ini karena penggunaan kata-kata yang rumit atau sulit dapat membuat pembaca kebingungan dan sulit untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses. Contoh kata-kata yang sederhana yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “masukkan”, “campurkan”, “aduk”, dan sebagainya.

18. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Ciri kedelapanbelas dari teks prosedur adalah menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Bahasa yang mudah dipahami digunakan untuk mempermudah pembaca dalam memahami instruksi yang diberikan dalam teks. Hal ini dapat membantu pembaca dalam menyelesaikan suatu proses dengan lebih efektif dan efisien. Contoh bahasa yang mudah dipahami yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “lakukan perlahan-lahan”, “jangan terlalu kencang”, “pastikan tidak ada yang terlewatkan”, dan sebagainya.

19. Menggunakan Bahasa yang Objektif

Ciri kesembilanbelas dari teks prosedur adalah menggunakan bahasa yang objektif. Bahasa yang objektif digunakan untuk memperjelas makna dan menghindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau subjektif. Hal ini dapat membantu pembaca dalam memahami instruksi yang diberikan dalam teks dengan lebih baik. Contoh bahasa yang objektif yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “pastikan semua bahan tersedia”, “perhatikan suhu oven”, “jangan terlalu sering membuka tutup panci”, dan sebagainya.

20. Menggunakan Kalimat Ringkas

Ciri kedua puluh dari teks prosedur adalah menggunakan kalimat ringkas. Kalimat ringkas digunakan untuk mempermudah pembaca dalam memahami instruksi yang diberikan dalam teks. Hal ini karena kalimat yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kebingungan dan sulit untuk mengikuti tahapan dalam suatu proses. Contoh kalimat ringkas yang biasa digunakan dalam teks prosedur adalah “tutup panci dan biarkan selama 10 menit”, “aduk hingga rata”, “masukkan ke dalam oven dan panggang selama 30 menit”, dan sebagainya.

Kesimpulan

Demikianlah ciri-ciri teks prosedur yang harus Sobat Teknohits ketahui. Dengan memahami ciri-ciri tersebut, Sobat Teknohits dapat menulis teks prosedur yang jelas, mudah dipahami, dan efektif. Selamat mencoba!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Sebutkan Ciri-Ciri Teks Prosedur