Siapa nama nabi yang lahir pada masa Nabi Ilyasa, a.s?

Siapa nama nabi yang lahir pada masa Nabi Ilyasa, a.s?

A. Nabi Yunus, a.s.
B. Nabi Ilyas, a.s.
C. Nabi Harun, a.s.
D. Nabi Muhammad, a.s.

Jawaban: A

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Siapa nama nabi yang lahir pada masa Nabi Ilyasa, a.s? A. Nabi Yunus, a.s.

Berikut ini adalah rangkuman dari kisah nabi Yunus Alaihissalam yaitu:

  • Nabi Yunus Alaihissalam adalah nabi dari kalangan Bani Israil.
  • Nabi Yunus diutus kepada suatu kaum di daerah Ninawa Iraq.
  • Dikisahkan nabi Yunus mendakwahi kaumnya dalam jangka waktu yang lama, namun mereka tetap tidak beriman bahkan hingga diingatkan tentang azab, mereka masih tidak mau beriman, sehingga nabi Yunus meninggalkan kaumnya tersebut.
  • Nabi Yunus meninggalkan daerah tersebut dengan menaiki sebuah kapal.
  • Di tengah perjalanan terjadi ombak besar dan kapal sepertinya akan tenggelam, maka dilakukanlah pengundian agar ada salah satu penumpang yang keluar dari kapal tersebut. Setelah dilakukan beberapa kali pengundian, yang keluar tetaplah nama nabi Yunus bin Matta alaihissalam.
  • Sehingga nabi Yunus melompat dari kapal dan akhirnya ditelan oleh ikan besar Puas besar.
  • Kemudian di dalam perut ikan paus tersebut akhirnya dia berdoa dan menyadari kesalahan nya telah meninggalkan tempat dakwah tanpa izin. Akhirnya Allah mengampuninya dan dikeluarkan dari ikan paus tersebut.
  • Akhirnya nabi Yunus diutus kembali kepada suatu kaum yang jumlahnya lebih dari 1000 orang dan akhirnya mereka semua beriman.

 

Pembahasan

Nabi Yunus Alaihissalam merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita imani. Nabi Yunus merupakan keturunan Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Yunus disebutkan di dalam Al Quran diantaranya di dalam surat As Saffat ayat 139 yang berbunyi:

 

  • وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ

“Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul.”

Ketika kapal yang ditumpangi penuh maka dilakukan undian sebagaimana disebutkan di dalam surat As Saffat ayat 140-142 yang berbunyi:

 

  • إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ

“(Ingatlah) Ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan.” (ayat 140)

 

  • فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ

 

“Kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.” (ayat 141)

 

  • فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ

“Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.” (142)

 

Kemudian di alam surat Al Anbiya ayat 87 disebutkan:

 

  • وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya).”

Demikian, semoga membantu!