5 Sisi Kelam Perusahaan Apple, Tidak Seindah yang Dibayangkan

Halo guys, apakah kamu tahu Apple? ya. Apple adalah salah satu atau satu perusahaan teknologi terbesar dan tersukses di dunia karena produk-produknya sangat laku di pasar dunia, tapi ternyata Apple tidak semua terlihat manis karena terdapat pula sisi gelap dari perusahaan tersebut, untuk membahas itu coba baca fakta di bawah ini.

1. Steve Jobs Lebih Memilih Apple Daripada Amal

Saat meninggalkan Apple pada tahun 1986, Steve Jobs sempat buka yayasan amal yang ia beri nama Steven P. Jobs. Akan tetapi baru juga setahun lebih dibuka, Jobs justru kembali lagi ke Apple pada tahun 1997 dan segera menutup yayasannya tersebut dan tak pernah buka kembali meskipun Apple telah meraih kesuksesan. Dalam sebuah wawancara, seseorang yang pernah mengurus yayasan tersebut mengatakan kalau Jobs tidak lagi mempunyai waktu untuk menjalankan yayasan amalnya. Sementara, menurut sumber lainnya bilang bahwa semenjak kekayaan Jobs membengkak dan kesehatannya mulai menurun, ia lebih pilih fokus pada pengembangan Apple daripada yayasan amalnya.

2. Masalah Hukum dengan Banyak Pihak

Jika kamu pikir perusahaan Apple aman-aman saja ternyata faktnya tidak demikian lho, bro. Apple bahkan terhitung sering tersangkut masalah hukum dengan banyak pihak. Seperti yang terjadi pada tahun 2018 lalu, di mana Apple berseteru dengan Qualcomm mengenai hak paten chipset yang akhirnya berujung pada pelarangan impor beberapa jenis iPhone. Tidak cuma itu saja Apple juga pernah bermasalah dengan beberapa pihak lain seperti Spotify dan Samsung. Pertikaian antara Apple dengan Samsung sendiri sudah berlangsung selama tujuh tahun dan kasusnya berhenti pada akhir Mei lalu. Pertikaian tersebut dipicu oleh Apple yang menganggap Samsung telah meniru desain-desain produk mereka yang jelas melanggar hak paten.

3. Para Staff Sering Mendapat Kekerasan Verbal

Di balik wajah ramah Jobs, ternyata CEO perusahaan teknologi ini mempunyai reputasi sebagai tiran di perusahaan miliknya itu lho, sobat. Hal tersebut terlihat sesaat saat peluncuran sebuah sistem email yang menyediakan fitur sinkronisasi bernama MobileMe yang telah membuatnya sangat kecewa. Saat itu Jobs diketahui menghina seluruh tim yang bertanggung jawab di depan publik selama kurang lebih setengah jam yang berakhir pada penggantian ketua tim.

4. Mengancam dan Mengintimidasi untuk Membungkam Media

Di bawah aturan Jobs, tim hukum perusahaan Apple dikenal sebagai pengintimidasi para awak media. Salah satu kasus intimidasi tersebut terjadi pada tahun 2005, di mana Apple telah ajukan gugatan perdata kepada Nick Ciarelli. Hal tersebut terjadi setelah blogger berumur 19 tersebut kedapatan mengumumkan perangkat Mac Mini ke publik sebelum perilisan resminya. Pertikaian itu baru berakhir setelah Ciarelli menyetujui dorongan dari pihak Apple untuk menutup blog miliknya selamanya.

5. Menghindari Pajak

Dengan ketenaran yang sukses diraihnya sudah pasti hal itu berpengaruh juga pada penghasilan yang didapat oleh perusahaan ini. Akan tetapi rupanya Apple justru memiliki banyak cara untuk menghindari pajak yang harus mereka bayarkan dengan jumlah yang mencapai puluhan miliar dolar. Hal tersebut diungkapkan oleh lembaga investigasi Amerika Serikat yang mengatakan bahwa perusahaan Apple selalu mencari cara supaya terhindar dari pembayaran pajak. Salah satu manuver Apple untuk menghindari pajak yaitu dengan mengubah keuntungan perusahaan menjadi anak perusahaan yang berlokasi di beberapa negara yang berbeda. Selain itu, Apple pula memanfaatkan regulasi pajak yang rendah di Jersey, sebuah pulau kecil di Selat Inggris, untuk menyimpannya jumlah 252 miliar dolar AS.