Ibnu Sabil Adalah

Pengertian Ibnu Sabil

Hello Sobat Teknohits, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang “Ibnu Sabil”. Sebelum memulai, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan istilah “Ibnu Sabil”.

Ibnu Sabil adalah sebutan yang diberikan kepada seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh dan tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanannya. Dalam Islam, ibnu sabil dianggap sebagai salah satu golongan fakir yang berhak menerima zakat.

Asal Usul Istilah Ibnu Sabil

Istilah Ibnu Sabil berasal dari bahasa Arab, yaitu “ibn” yang berarti “anak dari” dan “sabil” yang berarti “jalan”. Jadi, secara harfiah, Ibnu Sabil berarti “anak dari jalan”.

Dalam Islam, istilah Ibnu Sabil pertama kali disebutkan dalam Al-Quran pada Surah At-Taubah ayat 60:

“Sesungguhnya sedekah itu, hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, dan pengurus-pengurus zakat, orang-orang yang hatinya terpaut (kepada agama), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, orang yang terlilit hutang, orang yang dalam perjalanan (ibnu sabil), orang yang meminta-minta di antara kaum muslimin, dan untuk (memerdekakan) orang-orang yang berada dalam perbudakan, dan (sedekah) untuk menegakkan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Syarat-syarat menjadi Ibnu Sabil

Untuk dapat dikategorikan sebagai ibnu sabil, seseorang harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:

  1. Berada dalam perjalanan yang jauh dan tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanan.
  2. Tidak memiliki keluarga atau teman di tempat yang dituju.
  3. Tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap.
  4. Tidak memiliki harta yang cukup untuk membiayai perjalanan.

Hak dan Kewajiban Ibnu Sabil

Seorang ibnu sabil memiliki hak untuk menerima zakat dari umat muslim yang mampu memberikan. Namun, ia juga memiliki kewajiban untuk menghormati tuan rumah yang memberikan bantuan, tidak melakukan tindakan yang merugikan tuan rumah, dan tidak menyalahgunakan bantuan yang diberikan.

Oleh karena itu, memperhatikan dan membantu ibnu sabil adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Ibnu Sabil dalam Kehidupan Modern

Meskipun istilah ibnu sabil lebih umum digunakan pada masa-masa awal Islam, konsep ini masih relevan dalam kehidupan modern. Saat ini, banyak orang yang melakukan perjalanan jauh untuk berbagai alasan, seperti bekerja, berlibur, atau menuntut ilmu.

Namun, tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk membiayai perjalanannya. Oleh karena itu, masih ada beberapa orang yang dapat dikategorikan sebagai ibnu sabil di dalam kehidupan modern ini.

Kesimpulan

Dalam Islam, ibnu sabil dianggap sebagai salah satu golongan fakir yang berhak menerima zakat. Seseorang dapat dikategorikan sebagai ibnu sabil jika ia sedang dalam perjalanan jauh dan tidak memiliki uang untuk melanjutkan perjalanannya.

Meskipun istilah ini lebih umum digunakan pada masa-masa awal Islam, konsep ini masih relevan dalam kehidupan modern. Oleh karena itu, memperhatikan dan membantu ibnu sabil adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Ibnu Sabil Adalah