Teori Konsentris: Memahami Konsep yang Menjadi Dasar Utama Dalam Pembangunan Komunitas

Pengenalan

Hello Sobat Teknohits, dalam pembangunan komunitas, sebuah teori yang sering digunakan adalah teori konsentris. Teori ini menyajikan konsep yang penting untuk dipahami oleh para pembangun komunitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara santai tentang teori konsentris dan bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam pembangunan komunitas.

Definisi Teori Konsentris

Teori konsentris adalah sebuah konsep yang memandang masyarakat sebagai sebuah sistem yang terdiri dari lingkaran yang saling tumpang tindih. Konsep ini diperkenalkan oleh Ernest Burgess, seorang sosiolog dari Amerika Serikat pada tahun 1925. Konsep ini kemudian digunakan dalam pembangunan komunitas dan membantu para pembangun komunitas dalam memahami hubungan antar bagian dalam komunitas.

Konsep Lingkaran

Konsep lingkaran dalam teori konsentris menggambarkan bahwa setiap individu berada dalam beberapa lingkaran yang saling tumpang tindih. Lingkaran pertama adalah keluarga, lingkaran kedua adalah teman, lingkaran ketiga adalah tetangga, lingkaran keempat adalah masyarakat, dan seterusnya.

Peran Lingkaran dalam Pembangunan Komunitas

Lingkaran dalam teori konsentris memainkan peran penting dalam pembangunan komunitas. Setiap lingkaran memiliki pengaruh yang berbeda terhadap individu dan masyarakat. Keluarga, sebagai lingkaran pertama, memiliki pengaruh yang paling besar pada individu. Oleh karena itu, pembangun komunitas harus memperhatikan keluarga sebagai bagian penting dalam pembangunan komunitas.

Peran Keluarga dalam Pembangunan Komunitas

Keluarga memiliki peran penting dalam pembangunan komunitas. Keluarga sebagai lingkaran pertama dalam teori konsentris, dapat membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada individu. Oleh karena itu, pembangun komunitas harus memperhatikan keluarga dalam pembangunan komunitas. Pembangun komunitas dapat membantu keluarga dalam meningkatkan kualitas hubungan keluarga dan memberikan pendidikan tentang pentingnya nilai-nilai positif.

Peran Teman dalam Pembangunan Komunitas

Teman sebagai lingkaran kedua dalam teori konsentris juga memiliki pengaruh yang besar pada individu. Teman dapat membentuk kepribadian dan perilaku individu. Oleh karena itu, pembangun komunitas harus memperhatikan peran teman dalam pembangunan komunitas. Pembangun komunitas dapat membantu individu dalam memilih teman yang memiliki nilai-nilai positif dan memberikan pendidikan tentang pentingnya memiliki teman yang baik.

Peran Tetangga dalam Pembangunan Komunitas

Tetangga sebagai lingkaran ketiga dalam teori konsentris, memiliki peran penting dalam membentuk hubungan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, pembangun komunitas harus memperhatikan peran tetangga dalam pembangunan komunitas. Pembangun komunitas dapat membantu dalam mempererat hubungan antar tetangga dan memberikan pendidikan tentang pentingnya memiliki hubungan yang baik dengan tetangga.

Peran Masyarakat dalam Pembangunan Komunitas

Masyarakat sebagai lingkaran keempat dalam teori konsentris, memiliki pengaruh yang besar pada individu. Masyarakat dapat membentuk nilai-nilai dan budaya dalam masyarakat. Oleh karena itu, pembangun komunitas harus memperhatikan peran masyarakat dalam pembangunan komunitas. Pembangun komunitas dapat membantu masyarakat dalam membentuk budaya yang positif dan memberikan pendidikan tentang pentingnya memiliki budaya yang positif dalam masyarakat.

Peran Lingkaran Lainnya dalam Pembangunan Komunitas

Selain lima lingkaran yang telah disebutkan di atas, masih banyak lingkaran lainnya dalam teori konsentris yang juga memiliki pengaruh pada individu dan masyarakat. Lingkaran tersebut antara lain adalah sekolah, gereja, organisasi masyarakat, dan sebagainya. Oleh karena itu, pembangun komunitas harus memperhatikan peran lingkaran lainnya dalam pembangunan komunitas.

Integrasi Lingkaran dalam Pembangunan Komunitas

Integrasi lingkaran dalam teori konsentris menjadi penting dalam pembangunan komunitas. Pembangun komunitas harus memperhatikan hubungan antar lingkaran dan bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan komunitas. Integrasi lingkaran juga dapat membantu dalam mengatasi masalah sosial dalam masyarakat.

Kritik terhadap Teori Konsentris

Teori konsentris juga mendapatkan kritik dari beberapa ahli. Beberapa kritik tersebut antara lain adalah teori ini tidak memperhatikan peran individu dalam masyarakat, teori ini terlalu menekankan pada lingkaran yang saling tumpang tindih, dan teori ini tidak memperhatikan perbedaan individu dalam masyarakat.

Kesimpulan

Dalam pembangunan komunitas, teori konsentris dapat menjadi dasar penting dalam memahami hubungan antar bagian dalam masyarakat. Lingkaran dalam teori konsentris memainkan peran penting dalam pembangunan komunitas. Pembangun komunitas harus memperhatikan peran setiap lingkaran dalam pembangunan komunitas dan bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan komunitas. Integrasi lingkaran juga menjadi penting dalam pembangunan komunitas. Meskipun mendapatkan kritik dari beberapa ahli, teori konsentris tetap menjadi konsep yang penting untuk dipahami dalam pembangunan komunitas.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Teori Konsentris: Memahami Konsep yang Menjadi Dasar Utama Dalam Pembangunan Komunitas