5 Film China Ini Dianggap Lebih Baik Dari Film Hollywood, Kok Bisa?

Industri film sudah Lama sekali dipegang oleh amerika serikat atau Hollywood yang terus mengeluarkan ratusan judul film disetiap tahunnya dan disiarkan oleh bioskop mayoritas negara di dunia, namun kamu juga jangan menganggap remeh film film dari negara lain.

Misalnya China, Yang termasuk sebagai salah satu negara dengan industri film paling sukses setelah amerika, China juga mempunyai berbagai film keren loh bahkan ada yang menganggap film asal negeri tirai bambu tersebut lebih baik dari Hollywood, untuk itu yuk kita simak film apa saja itu.

 

5 Film China Ini Dianggap Lebih Baik Dari Film Hollywood

 

1. Shadow (2018)

Shadow (2018)
Sumber gambar: imdb

Yang pertama adalah sebuah film berjudul Shadow yang mengambil tema periode Three Kingdom. Film ini Dirilis pada tahun 2018, film ini mendapatkan respon yang positif.

Kisahnya, di sebuah kerajaan bernama Pei yang baru kehilangan salah satu kota terpentingnya, Jing. Sang kaisar hanyalah seorang pengecut dan memiliki ide untuk menikahkan saudarinya dengan musuh.

Komandannya, Yu, memiliki rencana lain. Ia memiliki bayangan yang juga bernama “Jing”. Ia ingin menggunakan bayangannnya tersebut untuk mengambil lagi kota Jing.

 

2. Let The Bullets Fly (2010)

Let The Bullets Fly (2010)
Sumber gambar: lovehkf

Film ini jadi satu-satunya film komedi di dalam daftar ini, Let The Bullet Fly menjadi film China berikutnya yang patut untuk kamu tonton. Pocky Zhang Adalah seorang bandit yang hidupnya diisi dengan kejahatan. Lantas, ia memiliki ide untuk berpura-pura menjadi gubernur di sebuah wilayah terpencil.

Dengan kondisi China yang sedang kacau, Zhang berhasil mengelabuhi warga sana. Hanya satu halangannya, kepala mafia lokal yang bernama Huang. Perang menjadi satu-satunya jalan penyelesaian. Bisa dibilang, film ini cukup eksentrik. Kamu bisa melihat perpaduan antara kung fu dan pistol yang sangat menghibur.

 

3. Aftershock (2010)

Aftershock (2010)
Sumber gambar: seranbi kita

Yang ketiga ada film Aftershock yang mengambil tema bencana alam. Film tersebut mencontoh inspirasi dari gempa bumi Tangshan yang terjadi pada tahun 1976 an menewaskan lebih dari 242 ribu orang. Film tersebut juga berpusat pada keluarga Daqing yang memiliki sepasang anak kembar bernama Fang Deng dan Fang Da.

Mereka tinggal di sebuah apartemen di pinggiran Tangshan. Pada dini hari, gempa bumi melanda dan sang suami tewas meninggalkan istri dan anak kembar mereka. Mereka selamat, namun terjebak di bawah reruntuhan.Setelah itu, si kembar pun terpisah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bertemu kembali.

 

4. City of Life and Death (2009)

City of Life and Death (2009)
Sumber gambar: imdb

China juga terkenal sebagai jagoannya membuat film bertemakan sejarah-perang. Salah satunya yaitu film City of Life and Death. Film ini menggambarkan secara gamblang mengenai pendudukan Jepang di dataran China. Kita akan melihat bagaimana pembantaian tantara Jepang di ibukota China saat itu, Nanjing.

Di dalam film tersebut, kamu akan melihat kebrutalan yang dilakukan oleh tentara Jepang yang sangat tidak manusiawi. Diceritakan dengan obyektivitas yang kuat dan menguras emosi, film ini akan menjadi salah satu film perang paling realistis yang akan pernah kamu lihat.

 

5. Red Cliff (2008)

Red Cliff (2008)
Sumber gambar: red cliff

Red Cliff adalah salah satu karya masterpiece dari sutradara terkenal, John Woo. Film perang China ini tayang dengan dibagi dua bagian. Bagian pertama dimulai dengan berdirinya Dinasti Han pada tahun 208 Masehi. Kala itu, Kaisar Xian yang memimpin dengan bantuan seorang perdana Menteri bernama Cao Cao.

Cao Cao berusaha menyakinkan sang kaisar untuk berperang melawan pemberontak dari Barat dan Selatan, sebuah peperangan yang akan mengubah jalan sejarah. Pertempuran historis tersebut kini dikenal sebagai periode Three Kingdoms. Kalau kamu tertarik belajar sejarah China, film ini bisa menjadi awal yang bagus.

Film ini banyak mendapatkan pujian berkat aksi epik dan pertempuran tiada hentinya. John Woo dikabarkan melakukan penelitian mendalam mengenai taktik pertempuran pada era tersebut.