Siapa sih yang gak tahu naruto? Sepertinya hampir semua orang di dunia ini tahu serial anime asal Jepang yang sudah melegenda di dunia ini, termasuk di Indonesia yang merupakan salah satu negara pecinta anime naruto. Tapi dalam artikel ini teknohits akan membahas mengenai perbedaan penting dalam cerita manga Naruto dan didalam serial anime nya, apakah kamu tahu apa perbedaan nya? Jika tidak, yuk kita ulas bersama sama dibawah ini yy
1. Episode Filler
Perbedaan utama antara anime dan manga Naruto yaitu episode filler. Manga gak mempunyai filler, namun anime-nya justru punya banyak banget, sob. Bahkan, Naruto dikenal sebagai serial anime lewat filler terbanyak. Filler tersebut pun seringkali malah bikin plot hole. Meski begitu, hal itu enggak dibikin tanpa alasan yang jelas.
Penayangan serial anime Naruto mendahului penerbitan manga-nya. Untuk mengakalinya, studio membikin episode filler supaya manga-nya bisa menyusul anime.
2. Peran Sakura
Dari sekian banyak kelebihan serial Naruto, ada satu kelemahan yang cukup fatal. Karakter wanita dalam franchise ini cuma dibikin sebagai pajangan dan nggak memiliki peran penting. Salah satu yang terkena imbasnya adalah Sakura. Tak heran jika banyak yang menganggap Sakura adalah ninja paling nggak berguna se-Konoha. Meski begitu, ternyata peran sakura dalam anime jauh lebih banyak dibandingkan di manga, lho. Contohnya, ketika Sakura sukses menyelamatkan orang dalam pertarungan melawan ekor 10. Dalam manga, Sakura gak mampu menyelamatkan orang lain. Justru ia adalah salah satu orang yang diselamatkan.
3. Pertarungan Akhir Naruto & Sasuke
Pertarungan akhir antara Naruto dan Sasuke adalah salah satu momen terepik dalam sejarah anime. Setelah bertahun-tahun, keduanya masih mencari siapa yang terhebat di antara mereka. Tapi ternyata sob, ada beberapa perbedaan signifikan antara pertarungan di anime dan di manga, geng. Salah satu-nya adalah ketika Naruto memiliki flashback Sasuke di masa lalu. Bukan cuma itu, perbedaan pula terletak pada kekuatan jurus Sasuke yang terlihat lebih kuat di dalam versi anime-nya.
4. Pemakaman Shinobi
Peran dunia Shinobi adalah arc pamungkas dan terbesar dalam serial Naruto. Meski akhirnya para shinobi menang, ada harga besar yang harus dibayarkan. Adegan pemakaman ninja-ninja yang wafat akibat perang tentunya menjadi momen paling mengharukan dalam anime. Terdapat satu perbedaan dalam adegan pemakaman di anime dan manga. Dalam anime, pemakaman dan penghormatan ditujukan untuk semua shinobi yang gugur. Dalam manga, pemakaman dan penghormatan hanya difokuskan kepada Neji saja, sob.
5. Flashback
Sama seperti episode filler, versi manga Naruto pula mengandung banyak banget adegan flashback. Hal tersebut bertujuan untuk menambah konten sebuah episode.Karena, dalam sebuah episode di anime Naruto, kamu cuma bisa mendapatkan konten baru selama 10 menit akibat alur animasi yang lebih cepat. Oleh sebab itu, studio anime Naruto menambahkan adegan-adegan flashback atau recap untuk memperpanjang durasi episode Naruto.
6. Pertarungan yang Panjang
Upaya lain yang dilakukan studio Pierrot supaya anime Naruto gak jauh mendahului manga adalah dengan bikin pertarungan menjadi sangat panjang. Coba, deh, kamu lihat sebara panjang pertarungan dalam anime Naruto. Satu pertarungan umum saja dapat memakan hingga 10 episode, sob. Apalagi perang dunia Shinobi ke-4, geng. 17 volume anime mengenai arc ini dibuat menjadi 217 episode sendiri. Gokil nggak, tuh?
7. Kebrutalan Gaara
Membuktikan Gaara adalah salah satu tokoh antagonis yang berevolusi menjadi karakter baik dan dicintai banyak fans. Namun, apa kamu tahu, kalau karakter satu ini jauh lebih brutal di dalam anime? Yup, banyak banget kebrutalan Gaara yang dihapuskan dari anime. Kalau menurut mimin, sih, hal tersebut dibikin untuk memengaruhi opini penonton terhadap Gaara. Kalau Gaara digambarkan terlalu kejam, penonton nggak bakal bersimpati terhadap Gaara.