Huawei Sudah, Sekarang AS incar Honor untuk di Blacklist

Sudah tidak dipungkiri hubungan Amerika Serikat dan china sempat memanas saat presiden Donald trump masih memimpin. karena sebelumnya Huawei sudah dimasukan kedalam blacklist atau daftar hitam Amerika. Akan tetapi setelah Trump lengser dan pemerintahan berganti ke tangan Joe Biden awal tahun lalu, terdapat sedikit angin segar bahwa sanksi untuk Huawei akan ditinjau ulang.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan hal tersebut, jika Biden akan meninjau lebih lanjut perintah eksekutif yang diterbitkan Trump untuk Huawei.

Akan tetapi, angin segar itu sekadar lewat. Karena, kabar terbaru menyebut Biden berencana melanjutkan blokir Huawei. Enggak cuma Huawei, ex sub-brand Hauwei, yaitu Honor Device Co juga disebut akan diawasi secara ketat oleh pemerintah AS. Karena sebenarnya, Huawei telah jual Honor akhir tahun 2021 lalu ke konsorium Shenzen Zhixin New Information.

Menurut wakil sekertaris perdagangan untuk industri dan keamanan Amerika Serikat Alan Estevez pengawasan terhadap Honor dilakukan untuk memastikan apakah Honor benar-benar sudah terpisah dari Huawei.

Citra Honor diharapkan “bersih” dari nama Huawei untuk menghindari atau setidaknya meminimalisir dampak daftar hitam. “Saya telah melihat manuver sebelumnya dari China,” kata Estevez pada sidang komite perbankan Senat.

Sampai saat ini, Huawei disebutkan terus tertekan karena tidak bisa memenuhi komponen untuk memproduksi smartphone setelah dilarang berbisnis dengan perusahaan AS.

Huawei cukup banyak bergantung pada komponen teknologi buatan perusahaan AS, seperti chip dan software Android buatan Google untuk smartphone.