waktu revolusi dan rotasi bulan yang terjadi bersamaan mengakibatkan

waktu revolusi dan rotasi bulan yang terjadi bersamaan mengakibatkan

a. Permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama
b. Permukaan bulan nampak selalu bersinar dengan terang
c. Terjadinya gerhana matahari di setiap tahun
d. Bentuk bulan yang nampak berubah-ubah bentuknya

2.Gerhana bulan terjadi karena ….

a. Sinar bulan menjadi redup karena kalah dengan sinar matahari
b. Sinar matahari tidak bisa sampai secara langsung ke bumi karena terhalang oleh posisi bulan
c. Sinar matahari tidak bisa sampai secara langsung ke bulan karena terhalang oleh posisi bumi
d. Permukaan bulan yang memantulkan sinar matahari adalah permukaan yang gelap

3 Daerah gelap yang dilalui inti bayangan bumi pada saat gerhana bulan disebut ….

a. Penumbra
b. Kumbara `
c. Umbrela
d. Umbra​

jawaban

Dampak dari pergerakan Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah sebagai berikut.

  1. Terjadinya pasang surut air laut.
  2. Pembagian bulan.
  3. Perubahan bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di Bumi.

Gerhana bulan terjadi karena sinar matahari tidak bisa sampai secara langsung ke bulan karena terhalang oleh posisi bumi.

Gerhana bulan total karena seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah umbara Bumi. Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya gerhana. Sedangkan penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya gerhana

→ Jadi jawaban dari pertanyaan ini adalah 1)D, 2)C, dan 3)C.

 

Pembahasan

Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi sekaligus merupakan satelit Bumi. Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan memancarkan cahaya Matahari.

Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis.

Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di  Bumi. Hal ini dikarenakan posisi relatif antara Bulan, Bumi, dan Matahari.

Fase-fase Bulan adalah sebagai berikut.

  1. Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.  Selama Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang  dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.
  2. Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.
  3. Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir pertama).
  4. Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan cembung.
  5. Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama (kuartir kedua)