Mutawatir Artinya: Apa dan Bagaimana?

Mutawatir, Apa Sih itu?

Hello Sobat Teknohits! Pernahkah kamu mendengar istilah mutawatir? Istilah ini sering digunakan dalam konteks hadits, yakni laporan tentang ucapan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad saw. di masa lalu. Mutawatir sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu “tawatur” yang berarti “berulang-ulang”. Dalam hal ini, mutawatir artinya adalah hadits yang disampaikan oleh sejumlah orang dengan cara yang sama dan serupa, sehingga kesaksian mereka dianggap benar dan dapat dipercaya. Bisa dibilang, mutawatir adalah hadits yang paling kuat kedudukannya karena telah disampaikan oleh banyak orang dan dianggap benar.

Ciri-ciri Mutawatir

Lalu, apa saja ciri-ciri mutawatir? Pertama, hadits mutawatir disampaikan oleh sejumlah orang yang banyak dan tersebar di berbagai tempat. Kedua, hadits tersebut disampaikan melalui jalur sanad yang kuat, yakni rangkaian perawi yang dianggap dapat dipercaya dan memiliki kredibilitas tinggi. Ketiga, hadits mutawatir memiliki kesesuaian dalam redaksi dan substansi, sehingga tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara satu laporan dengan laporan lainnya. Keempat, hadits tersebut terdapat dalam kitab-kitab hadits yang dianggap dapat dipercaya dan memiliki kredibilitas tinggi.

Keutamaan dan Manfaat

Lalu, apa keutamaan dan manfaat dari hadits mutawatir? Keutamaannya adalah karena hadits tersebut disampaikan oleh banyak orang dan dianggap benar, maka ketika kita mengamalkan hadits tersebut, maka kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Manfaatnya adalah kita dapat memperoleh panduan dan petunjuk dari Nabi Muhammad saw. dengan cara yang benar dan akurat, sehingga kita dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari ajaran Islam. Selain itu, hadits mutawatir juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan menjalankan syariat Islam.

Contoh Hadits Mutawatir

Berikut adalah contoh hadits mutawatir yang sering dikutip dalam kitab-kitab hadits: “Barangsiapa yang mengatakan: Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir, maka baginya ada pahala seperti memerdekakan sepuluh orang budak, dicatat baginya sepuluh kebaikan, dihapus darinya sepuluh keburukan, dan ditinggikan baginya sepuluh derajat”. Hadits ini disampaikan oleh banyak perawi dengan cara yang sama dan serupa, sehingga dianggap mutawatir dan dapat dipercaya.

Kesimpulan

Dalam Islam, hadits mutawatir adalah hadits yang dianggap paling kuat dan dapat dipercaya karena disampaikan oleh banyak orang dengan cara yang sama dan serupa. Ciri-ciri hadits mutawatir antara lain disampaikan oleh sejumlah orang yang banyak dan tersebar di berbagai tempat, disampaikan melalui jalur sanad yang kuat, memiliki kesesuaian dalam redaksi dan substansi, dan terdapat dalam kitab-kitab hadits yang dianggap dapat dipercaya. Keutamaan dan manfaat dari hadits mutawatir adalah karena hadits tersebut dianggap benar, maka ketika kita mengamalkannya, maka kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Hadits mutawatir juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan menjalankan syariat Islam. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Mutawatir Artinya: Apa dan Bagaimana?