Hello Sobat Teknohits, kali ini kita akan membahas tentang pakaian adat suku Dayak. Suku Dayak adalah salah satu suku asli Indonesia yang tersebar di Kalimantan, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Pakaian adat suku Dayak memiliki ciri khas tersendiri yang unik dan memukau. Yuk, simak penjelasannya!
Pakaian Adat Suku Dayak Laki-Laki
Pakaian adat suku Dayak laki-laki terdiri dari baju kurung dengan kain sarung pendek yang dikenakan di bagian bawahnya. Selain itu, pakaian adat suku Dayak laki-laki juga dilengkapi dengan topi khas berbentuk bundar yang disebut dengan nama ‘Tanggui’ atau ‘Tunggu’.
Baju kurung yang dikenakan oleh suku Dayak laki-laki memiliki motif dan warna yang khas. Biasanya, motif yang digunakan adalah motif hewan seperti ular, kijang, dan burung. Sedangkan warnanya didominasi oleh warna merah, hitam, dan kuning.
Kain sarung pendek yang dikenakan oleh suku Dayak laki-laki juga memiliki motif dan warna yang sama dengan baju kurung. Kain sarung pendek ini dikenakan dengan cara melilitkan pada pinggang dan dibiarkan terbuka di bagian kaki.
Pakaian Adat Suku Dayak Perempuan
Pakaian adat suku Dayak perempuan terdiri dari baju kurung panjang yang dikenakan dengan kain sarung panjang. Selain itu, pakaian adat suku Dayak perempuan juga dilengkapi dengan hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung dan kain.
Baju kurung panjang yang dikenakan oleh suku Dayak perempuan memiliki motif dan warna yang sama dengan baju kurung yang dikenakan oleh suku Dayak laki-laki. Namun, baju kurung panjang ini memiliki potongan yang lebih panjang dan longgar.
Kain sarung panjang yang dikenakan oleh suku Dayak perempuan juga memiliki motif dan warna yang sama dengan kain sarung pendek yang dikenakan oleh suku Dayak laki-laki. Kain sarung panjang ini dikenakan dengan cara dililitkan pada pinggang dan dibentuk menjadi rok yang panjang.
Hiasan pada Pakaian Adat Suku Dayak
Selain pakaian adat yang unik, suku Dayak juga memiliki hiasan yang memukau pada pakaian adat mereka. Hiasan ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti bulu burung, gigi babi, dan tanduk rusa.
Hiasan kepala yang dikenakan oleh suku Dayak perempuan terbuat dari bulu burung dan kain yang dibentuk menjadi mahkota. Sedangkan hiasan pada pakaian adat suku Dayak laki-laki terdiri dari gelang dan kalung yang terbuat dari gigi babi dan tanduk rusa.
Hiasan pada pakaian adat suku Dayak tidak hanya berfungsi sebagai penghias pakaian, tetapi juga memiliki makna dan simbol yang mendalam bagi suku Dayak. Misalnya, gigi babi dan tanduk rusa memiliki makna keberanian dan kekuatan.
Pengaruh Budaya Asing pada Pakaian Adat Suku Dayak
Dalam perkembangannya, pakaian adat suku Dayak juga terpengaruh oleh budaya asing. Hal ini terlihat dari penggunaan bahan-bahan modern seperti kain batik dan sutra dalam pembuatan pakaian adat suku Dayak.
Namun, meskipun terpengaruh oleh budaya asing, suku Dayak tetap mempertahankan ciri khas dari pakaian adat mereka. Hal ini menunjukkan kecintaan dan kebanggaan suku Dayak terhadap budaya dan tradisi mereka.
Kesimpulan
Pakaian adat suku Dayak memiliki ciri khas yang unik dan memukau. Pakaian adat suku Dayak laki-laki terdiri dari baju kurung, kain sarung pendek, dan topi khas. Sedangkan pakaian adat suku Dayak perempuan terdiri dari baju kurung panjang, kain sarung panjang, dan hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung dan kain.
Hiasan pada pakaian adat suku Dayak terbuat dari bahan-bahan alami seperti bulu burung, gigi babi, dan tanduk rusa. Hiasan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghias pakaian, tetapi juga memiliki makna dan simbol yang mendalam bagi suku Dayak.
Meskipun terpengaruh oleh budaya asing, suku Dayak tetap mempertahankan ciri khas dari pakaian adat mereka. Hal ini menunjukkan kecintaan dan kebanggaan suku Dayak terhadap budaya dan tradisi mereka.