Vivo, Xiaomi, Oppo & Huawei Lewat, Inilah Raja HP di China

China merupakan salah satu negara yang menyumbang banyak vendor smartphone yang tersebar di penjuru dunia. bahkan beberapa tahun terakhir ini smartphone di China masih dikuasi brand lokal akan tetapi kabarnya saat ini hal tersebut sudah tidak berlaku karena iPhone telah menggeser produk China seperti Vivo, Xiaomi, Oppo, dan Huawei dan menduduki peringkat teratas smartphone di China.

Kabar ini berasal dari laporan Counterpoint pada bulan Oktober 2021. Capaian Apple itu pula menjadi yang pertama kalinya sejak Desember 2015. Apple berada di urutan pertama berkat seri anyar iPhone 13, penjualannya naik 46% secara bulanan atau month on month (MoM). Perusahaan asal Amerika Serikat itu sukses untuk mengalahkan Vivo pada laporan bulan Oktober.

Menurut Counterpoint, perusahaan utama lainnya pula mengalami penurunan bulanannya di penjualan Oktober lalu. smartphone di China mengalahkan Oppo, Vivo, Huawei, Xiaomi (Doc. Counterpoint Research) Dalam laporan tersebut Apple mempunyai pangsa pasar 22%, diikuti Vivo 20%. Selanjutnya ada Oppo dengan 18%, sementara Huawei cuma 8%.

“Sejak penurunan [pangsa pasar] Huawei, posisi teratas di China telah berpindah. Oppo jadi nomor satu di Januari 2021, Lalu Vivo ada di posisi teratas pada Maret 2021. Dinamika pasar berubah lagi pada Oktober dengan Apple jadi nomor 1 OEM untuk pertama kalinya sejak Desember 2015,” kata Direktur Riset, Tarun Pathak dikutip laman resminya, Senin (29/11/2021).

Ia mengatakan kesuksesan Apple karena iPhone 13, yang ternyata dirilis dengan harga lebih murah dari seri iPhone 12 di China. Huawei yang sempat tangguh di segmen premium di China, tinggalkan celah dan diisi oleh Apple. Tarun Pathak katakan Apple pula kemungkinan dapat memperoleh sebuah keuntungan lebih banyak jika tak ada masalah kelangkaan pasokan bahan baku.

“Huawei tangguh di segmen premium di China. Akan tetapi nampaknya berubah sekarang. Apple dengan ekuitas merek yang kuat, memperoleh sebuah hasil maksimal dari celah yang ditinggalkan Huawei pada segmen premium. Apple dapat memperoleh lebih banyak bila bukan karena kelangkaan, khususnya untuk versi Pro. Namun tetap saja Apple mengelola rantai pasokannya lebih dari OEM lain,” jelasnya.

Soal kelangkaan pasokan di pasar China, analis senior Counterpoint, Varun Mishra mengatakan waktu tunggu iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max antara 405 minggu. Namun ternyata pelanggan negara itu ada yang memilih membayar premium agar ponsel langsung datang.

“Secara keseluruhan pasar China melambat sepanjang tahun dan pertumbuhan Apple adalah tanda positif. Ini menunjukkan bahwa pengguna smartphone China cepat matang dan ingin beli lebih banyak perangkat high-end, yang dapat jadi peluang bagus untuk merek. Rantai pasokan juga memprioritaskan perangkat high-end dan margin lebih tinggi pada kelangkaan,” jelasnya.