Bila berbicara mengenai hacker pasti dalam kepala kalian selalu terbesit sebuah kejahatan peretasan tanpa ijin untuk merusak atau mengambil alih sebuah sistem atau akun untuk diperbuat hal yang negatif. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan juga tak sepenuhnya juga salah. Karena menurut para hacker yang merusak sistem itu bukan hacker melainkan cracker.
Berbagai cara yang digunakan untuk meretas sebuah situs ataupun akun media sosial, karena Baru baru kabarnya, para hacker sedang melancarkan rencananya untuk mencuri akun online, dengan cara licik berupa menggunakan nomor telepon pengguna agar lebih mudah melancarkan aksinya tersebut.
Seorang hacker terus-menerus ‘menghubungi’ Verizon, T-Mobile US, Spirit sampai AT&T meminta mereka untuk mengirimkan nomor telepon para korban-korbannya dengan menggunakan perangkat control yang digunakan para hacker. Para hacker ini melakukannya dengan mereset password di setiap akun yang menggunakan nomor telpon sebagai security backup.
Mereka merestarts iPad dan computer, saya langsung keringat dingin saat melihat gadget saya terjadi hal yang serius,” ujar Chris Burniske, salah satu korban yang kehilangan kendali atas nomor telepon yang dimilikinya.
Dalam waktu beberapa menit saja, sang hacker sudah berhasil untuk mengubah kendali pada nomor telpon tersebut menjadi miliknya. Hacker ini kemudian mengubah password ‘dompet’ digital miliknya yang berisi uang sebesar USD150.000.
Federal Trande Commision melaporkan bahwa sejak Januari 2013 telah terjadi pembajakan sebanyak 2.658 nomor telpon yang disalahgunakan oleh para hacker. Namun fokus yang dilakukan pada kasus ini adalah pada akun-akun online para penggunanya.
“Semua orang yang saya tahu kriptocurrency mendapatkan nomor telpon yang telah dicuri,” ujar Joby Weeks dari Bitcoin Entrepreneur.
Coinbase layaknya seperti sebuah bank yang bisa menyimpan uang secara online. Ini menjadi salah satu tempat di mana orang bisa terhubung dengan akun Bitcoin. Namun bagi beberapa konsumen yang telah di-hack mereka, perusahaan butuh langkah lebih lanjut untuk bisa mentransfer uang tersebut dari akun yang kala itu sudah diganti passwordnya oleh para hacker.
“Coinbase seperti bank, ada jutaan dolar seperti di bank. Tapi pemakainnya tidak tahu caranya bagaimana untuk bisa menjaganya,” ucap Cody Brown, salah satu korban yang telah diretas.